Tuesday, May 23, 2006

AKU AKAN MENGUTUS ROH KUDUS KEPADAMU

AKU AKAN MENGUTUS ROH KUDUS KEPADAMU

Selasa, 23 Mei 2006

Bacaan: Yoh 16:5-11

==========================================

“Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih baik bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jika Aku tidak pergi, Penghibur (Roh Kudus-red) itu tidak datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu. Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman” (ay. 6-8).

Sesudah kebangkitanNya dari alam maut, Yesus Kristus naik ke surga. Kenaikan Yesus inilah yang dimaksudNya ketika Ia mengatakan “Adalah lebih baik bagi kamu, jika Aku pergi. Ia pergi kepada Bapa dan akan mengutus Roh Kudus, Roh Kebenaran. Ia pergi kepada Bapa karena Ia adalah Anak Allah dan UtusanNya. Roh Kudus atau Roh Kebenaran diutus untuk mengingatkan murid-muridNya akan perkataan-perkataan yang pernah diucapkan Yesus semasa tinggal bersama-sama dengan para murid.

Pada setiap tahun dalam bulan Mei, orang-orang yang percaya pada Yesus merayakan hari kenaikan Yesus Kristus ke surga. Pada hari ini menjadi momen penting mengenang bahwa Yesus adalah bersat dengan dengan Bapa dan Roh Kudus. Suatu kesatuan cinta kasih Tri Tunggal Mahakudus yang hendak menyelamatkan semua orang dari kedosaannya. AMIN (Pormadi)

Monday, May 22, 2006

DENGAN MEMBUNUH KAMU, MEREKA MENYANGKA TELAH BERBUAT BAKTI BAGI ALLAH

DENGAN MEMBUNUH KAMU, MEREKA MENYANGKA TELAH BERBUAT BAKTI BAGI ALLAH

Senin, 22 Mei 2006
Bacaan: Yoh 15 26-16:4a

===============================================================

“Kamu akan dikucilkan, bahkan akan datang saatnya bahwa setiap orang yang membunuh kamu akan menyangka bahwa ia berbuat bakti bagi Allah. Mereka akan berbuat demikian, karena mereka tidak mengenal baik Allah maupun Aku” (ay. 2-3).

Perkataan Yesus ini menyatakan bahwa akan ada orang yang hendak dan berniat meniadakan atau menghanguskan murid-murid atau orang yang percaya kepada Yesus Kristus yang sudah, sedang dan akan terjadi sepanjang sejarah hidup manusia. Menurut Yesus, mereka yang hendak membunuh murid-muridNya menyangka bahwa mereka berbuat bakti kepada Allah. Mereka berbuat demikian karena tidak mengenal kebenaran Allah yaitu Allah yang mengasihi semua umat manusia.

Setiap kali saya mendengar bahwa ada sekelompok orang atau penguasa yang mengganggu, menghalangi-halangi dan menghambat proses dan kegiatan ibatah sekelompok umat beragama, setiap kali itu pula aku bertanya mengapa mereka hendak berbuat demikian? Apakah mereka hendak meniadakan manusia lain yang berada di luar kelompoknya? Apakah mereka tidak mengenal kebenaran Allah? Inilah yang menjadi renungan dan kegelisahanku. AMIN (Pormadi Simbolon)

Thursday, May 18, 2006

DIALAH MODEL PELAKSANA KASIH ITU

DIALAH MODEL PELAKSANA KASIH ITU

Kamis, 18 Mei 2006
Bacaan: Yoh 15:9-11

=============================================

“Jikalau kamu menuruti perintahKu, kamu akan tinggal di dalam kasihKu, seperti Aku menuruti perintah BapaKu dan tinggal di dalam kasiNya itu” (Ay. 10). Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya sukacitaKu ada di dalam kamu dan sukacitamu penuh (Ay. 11).

Yesus Kristus merupakan model dan teladan pelaksana kasih itu. Selama hidupNya, Dia melaksanakan perintah BapaNya. Pada akhirnya Ia harus menjalani sengsara dan wafat di salib karena ketaatanNya pada Bapa. Dan Ia pun dibangkitkan dari kematian dan memperoleh kemuliaan Allah. Itulah sukacita sejati.

Siapa saja yang mengaku percaya pada Yesus Kristus, dia pun harus mengikuti teladan hidup dan karya Yesus yang mencapai kemuliaan dan sukacita penuh lewat kasih dan salib demi sesama. Mengikuti Yesus Kristus memang sulit sekali bagi dunia yang serba instan dan konsumeristik. Orang lebih banyak mengutamakan perut dan kepentingan kelompok sendiri dan mengambil hak-hak orang lain seperti tindak korupsi, kolusi, dan nepotisme. Betapa sulit menemukan di dunia sosok pelaksana kasih sejati. Tetapi itu tidak berarti tidak ada. Bagi Allah tidak ada yang mustahil.

Wednesday, May 17, 2006

KAMU AKAN BERBUAH BANYAK

KAMU AKAN BERBUAH BANYAK

Rabu, 17 Mei 2006
Bacaan: Yoh 15:1-8
===========================

“Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, is berbuah banyak ...” (ay. 5). “Jika kamu berbuah banyak maka dalam hal inilah BapaKu dipermuliakan dan kamu adalah murid-muridKu” (ay.8).

Ayat ini sangat menarik dan mengena di hatiku. Ia memberikan kekuatan dalam setiap langkah hidupku. Yesus Kristus adalah Pengantara kepada Bapa. Barang siapa tinggal dalam Dia, ia akan berbuah banyak dan Allah Bapa akan dipermuliakan.

Dalam hidup sehari-hari, ketika aku lupa berdoa mohon perlindungan dan rahmat dalam berpikir, berbicara, bertindak dan bekerja, maka aku merasa lemah, kosong, malas dan kurang bersemangat. Tetapi ketika aku dengan disiplin berdoa dengan tulus iklas sambil memohon terang kebijaksanaanNya maka aku dapat berpikir, berbicara, bertindak dan bekerja dengan arif dan bijaksana. Cara berpikir, bertindak, berbicara dan berhadapan dengan orang lain dalam hidup bersama di tengah masyarakat pun menjadi lebih mantap dan yakin. AMIN (Pormadi Simbolon).

Tuesday, May 16, 2006

AKU PERGI, TETAPI AKU DATANG KEMBALI

AKU PERGI, TETAPI AKU DATANG KEMBALI

Selasa, 16 Mei 2006
Bacaan: Yoh 14:27-31a
=========================================

Sebelum menjalani kisah sengsara, wafat dan kebangkitanNya, Yesus sudah meneguhkan iman para muridNya dengan nasehat-nasehat dan memberikan salam damai sejahtera. Janganlah gelisah dan gentar hatimu! Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu (ay. 27). Aku pergi, tetapi Aku datang kembali kepadamu (ay. 28). Kisah hidup, sengsara, wafat dan kebangkitan harus dilaksanakan Yesus karena Ia mengasihi Bapa.

Aku pergi, tetapi Aku datang kembali. Perkataan Yesus ini semakin menegaskan bahwa Ia adalah benar-benar utusan Allah, Sang Mesias yang sudah, sedang dan akan datang kembali menyelamatkan mereka yang diserahkan Bapa kepadaNya.

Bahwa Yesus adalah utusan Allah, Sang Mesias merupakan iman saya atau iman orang Kristen Anda pun entah beragama Kristen maupun bukan Kristen mempunyai iman menurut keyakinan anda sendiri. Aku boleh berkata aku bangga memiliki Yesus Kristus sebagai Penyelamatku. Anda boleh berkata yang lain sesuai dengan iman anda. Mengapa tidak! Yang penting kita menjaga relasi yang sehat antara kita sebagai satu bangsa, negara dan dunia.
AMIN (Pormadi Simbolon)

Monday, May 15, 2006

ROH KUDUS AKAN DIUTUS DALAM NAMAKU

ROH KUDUS AKAN DIUTUS DALAM NAMAKU

Senin, 15 Mei 2006
Bacaan: Yoh 14:21-26
===========================================

Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firmanKu dan BapaKu akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan akan bersama-sama dengan dia (ay.23). Semuanya itu Kukatakan kepadamu, selagi Aku berada bersama-sama dengan kamu; tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam namaKu; Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu (ay.25-26).

Perkataan Yesus ini memberikan sedikit gambaran eksistensi Tri Tunggal Mahakudus. Dia menggambarkan bahwa Dia, Bapa dan Roh Kudus merupakan satu kesatuan. Bapa yang menciptakan, Putera(Yesus Kristus) yang menebus dan Roh Kudus menghibur. Itulah kesatuan Tritunggal Mahakudus. Itu bukan berarti bahwa ada tiga Tuhan tetapi tetap satu. Sulit menjelaskannya, tetapi benar-benar ada tertulis dalam Kitab Suci dan itulah yang harus dipercayai dengan iman dan bukan dengan rasio murni (logika).

Setiap hari aku selalu memohon agar Roh Kebijasanaan (Roh Kudus) selalu menguasai hari, akalbudi dan tindakanku agar selalu dengan bijaksana dalam bekerja, bertindak, berbicara, berpikir dan berbela rasa dalam kehidupan bersama dengan orang lain. Meskipun demikian, kadang-kadang aku lemah dan tidak mengikuti bimbingan Roh Kebijasanaan, sehingga aku mengandalkan kemampuan diri. Tetapi aku akan tetap memohonnya agar Dia membimbingku menuju Sang Kebijaksanaan, Tri Tunggal Mahakudus. AMIN (Pormadi Simbolon)

Friday, May 12, 2006

PERCAYALAH, JANGAN GELISAH!

PERCAYALAH, JANGAN GELISAH!

Catatan: renungan ini adalah untuk orang beriman Kristen

Jumat, 12 Mei 2006
Bacaan: Yoh 14:1-6
===========================================

Pembicaraan Yesus dengan murid-murid semakin lama semakin serius dan mendalam. Yesus mengatakan “Janganlah gelisah hatimu: percayalah kepada Allah, percayalah juga kepadaKu. Di rumah BapaKu banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pegi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu” (ay.1-2).

Para murid gelisah karena disinyalir ada pengkhianat (Yudas) di antara mereka dan akan adanya penyangkalan Petrus. Meskipun mereka sudah lama tinggal bersama Yesus, namun mereka belum mengenal Yesus. Hal ini tebrukti dari pertanyaan Tomas (ay.5) sampai pada akhirnya tahu siapa Yesus sesudah peristiwa Kebangkitan Yesus.

Perkataan Yesus ini menjadi peneguh dan penegas dasar harapan Gereja atau orang beriman akan kehidupan sesudah kematian. Barang siapa percaya pada Allah dan Yesus sebagai jalan, kebenaran dan hidup, maka ia akan tinggal bersama Yesus Kristus di tempat Bapa tinggal.

Percayalah, jangan gelisah hatimu! Seruan Yesus ini menimbulkan semangat dan harapan akan nasib kita sesudah kematian. Yang menjadi tuntutan Yesus dari orang-orang beriman adalah percaya pada Allah dan Yesus sebagai orang beriman. AMIN (Pormadi Simbolon)

Thursday, May 11, 2006

SUPAYA KAMU PERCAYA BAHWA AKULAH DIA

SUPAYA KAMU PERCAYA BAHWA AKULAH DIA

Kamis, 11 Mei 2006

Bacaan: Yoh 13:16-20

===========================================

Yesus sudah tahu bahwa Dia harus mati disalibkan karena pengkhianatan salah seorang muridNya Yudas. “Tetapi haruslah denap nas ini: orang yang makan rotiKu, telah mengacungkan kakinya terhadap Aku” sabda Yesus (ay.18). Sebab Dia datang untuk melakukan kehendak bapa. “Jika hal itu terjadi, kamu percaya, bahwa Akulah Dia”(ay. 19). Barang siapa menerima orang yang Kuutus, Ia menerima Aku, dan barang siapa menerima Aku Ia menerima Dia yang mengutus Aku. (ay. 20).

Sabda Yesus ini diucapkanNya sesudah melakukan pembasuhan kaki para muridNya pada malam perjamuan terakhir sebagai teladan yang seyogiyanya diikuti para muridNya. Sesudah menyampaikan perkataan-perkataanNya, Yesus memperingatkan Yudas, orang yang akan mengkhianatiNya.

Peristiwa Paskah yang kita peringati setiap tahun merupakan puncak pengetahauan orang beriman bahwa Yesus benar-benar utusan Bapa. Namun pernyataan ini belum kita pahami secara mendalam bila kita tidak akrab membaca Kitab Suci. Kitab Sucilah sumber iman itu. Apakah aku, anda, kita sering membaca dan merenungkan Kitab Suci dan lalu melaksanakan dan mewartakan iman yang kita dapatkan? AMIN (Pormadi Simbolon)

Wednesday, May 10, 2006

AKU BERKATA-KATA BUKAN DARI DIRIKU SENDIRI

AKU BERKATA-KATA BUKAN DARI DIRIKU SENDIRI

Rabu, 10 Mei 2006
Bacaan: Yoh 12:44-50
==============================

Perikop ini menyatakan bahwa Yesus adalah utusan Bapa ke dunia. Ia diutus Bapa ke dunia. Ia diutus membawakan perintah, pesan, firman, terang dan hidup ke dunia agar semua orang memperoleh keselamatan. Intinya Dia barkata-kata di depan publik bukan dari diriNya sendiri tetapi atas dasar perintah Bapa.

Yesus benar-benar utusan Allah karena sudah terbukti dari karya-kary yang dilaksanakannya dalam mewartakan warta keselamatan bagi manusia. Namun bukti-bukti tersebut tidak gampang membuat orang-orang Yahudi cepat percaya pada Dia, sebab mereka lebih menyukai kehormatan manusia daripada kehormatan Allah (Yoh 12:43).

Yesus Kristus sudah membawakan kepada kita sabda dan perintah kehidupan dari Bapa di sorga. Apakah kita menerima dan lalu melaksanakanNya? Atau menolak dan lalu lebih menyukai kehormatan manusia? AMIN

(Pormadi Simbolon)

Tuesday, May 09, 2006

“AKU DAN BAPA ADALAH SATU”

“AKU DAN BAPA ADALAH SATU”

Bacaan: Yoh 10:22-30
Selasa, 09 Mei 2006
======================================

Teks dari ayat 22-23 merupakan lukisan setting perbincangan Yesus dengan sekelompok orang Yahudi. Ayat 24 berisi tentang pertanyaan orang-orang Yahudi yang berangkat dari keheranan dan kebimbangan mengenai siapa Yesus sebenarnya, apakah Sang Mesias atau tidak. Lalu ayat 25-30 berisi jawaban-jawaban Yesus bernada kesal dan sedikit marah atas pertanyaan orang-orang Yahudi itu. “Aku telah mengatakannya kepada kamu, tetapi kamu tidak percaya” (ay.25)

Orang Yahudi belum percaya bahwa Yesus adalah Mesias. Padahal Ia sudah melakukan begitu banyak pekerjaan-pekerjaan yang memberikan kesaksian mengenai eksistensi Yesus, seperti mujizat penyembuhan, mujizat penggandaan roti, mujizat anggur baru pada pernikahan di Kana dan lain sebagainya.

Berkali-kali pula Yesus mengatakan bahwa Dia dan Bapa adalah satu. Dia adalah utusan Bapa ke dunia untuk memberi hidup dan menggembalakan domba-domba yang diberikan Bapa kepadaNya. Namun orang-orang Yahudi tetap belum percaya bahkan pada akhirnya mereka menyalibkan Yesus. Ketidakpercayaan mereka mendorong Yesus mengeluarkan kata-kata bahwa orang-orang Yahudi tidak termasuk domba-dombaNya. Mengapa? Mereka tidak mendengar suara dan mengikuti Yesus serta tidak percaya kepadaNya.

Yesus Kristus adalah Sang Mesias dan bersatu dengan Bapa. Dia tinggal bersama-sama dengan Bapa. Semua orang yang percaya kepadaNya adalah domba-dombaNya. DombaNya mendengar suara dan mengikuti gembala yaitu Yesus.

Jika anda, saya dan kita adalah domba Yesus, apakah kita mengenal Dia? Ketika kita dalam kesulitan atau berduka, apakah kita mendengarkan suara dan tuntunanNya? Ketika kita sedang bersukacita atau bergembira, apakah kita bersyukur kepada Sang Gembala yang Baik? AMIN (Pormadi).

Friday, May 05, 2006

DIA TINGGAL DALAM AKU, DAN AKU DALAM DIA

DIA TINGGAL DALAM AKU, DAN AKU DALAM DIA

Hari Jumat 05 Mei 2006
Bacaan, Yoh 6:52-59
================================
Kata Yesus, “Barang siapamakan dagingku dan minum darahKu, ia tinggal dalam Aku adan Aku dalam dia (ay. 56). Sama seperti Bapa yang hidup mengutus Aku dan hidup oleh Bapa, demikian juga yang memakan Aku, akan hidup oleh Aku (ay.57).

Pernyataan-pernyataan Yesus tersebut menegaskan lagi bahwa perayaan Ekaristi yang Dia adakan pada malam perjamuan terkahir sebelum penalibanNya merupakan tanda peneyerahan diri sebagai korban. Di tengah para murid, Ia mengambil roti dan membagi-bagikannya. Lalu ia meminta para murid untuk menerima dan memakan roti yang merupakan simbol tubuhNya dan lalu menyuruh mereka agar menjadikan itu sebagai momen kenangan akan Dia.

Setiap hari Minggu atau bahkan ada yang harian, perayaan Ekaristi dirayakan. Pada saat itu pulalah roti yang kita makan dan merupakan tanda dan kehadiran Kristus yang disalibakan memberikan kekuatan dan kehidupan ilahi. Kita menjadi hidup oleh Yesus Kristus yang hidup dari Bapa. Ia tinggal dalam kita dan kita dalam Dia. Apakah kita sudah bisa menghayati dan mengimaninya? AMIN (Pormadi Simbolon)

Thursday, May 04, 2006

ROTI HIDUP DARI SURGA

ROTI HIDUP DARI SURGA

Kamis, 04 Mei 2006
Bacaan, Yoh 6:44-51
=====================================
Yesuslah yang pernah melihat Bapa. Dia datang dari Allah dan bersama-sama dengan Bapa. Barang siapa percaya ia mempunyai hidup. “Akulah Roti Hidup”, kata Yesus. Barang siapa makan daripadanya, ia tidak akan mati. Yang Dia maksud adalah penyerahan diri Yesus bagi kehidupan dunia.

Pada perjamuan terakhir, pada malam Ia diserahkan Yesus mengadakan Korban Ekaristi Tubuh dan DarahNya. Dengan demikian Ia mengabadikan Korban Salib untuk selamanya, dan mempercayakan kepada Gereja MempelaiNya yang terkasih kenangan wafat dan kebangkitanNya: sakramen cinta kasih, lambang kesatuan, ikatan cinta kasih, perjamuan Paskah. Dalam perjamuan kita dikurniaijaminan kemuliaan yang akan datan (bdk Sacrosanctum Concilium 47)

Yang dituntut dalam menyambut Roti Hidup dari surga adalah iman. Iman artinya penyerahan diri secara total kepada penyelenggaraan Tuhan atas hidup kita. AMIN (Pormadi Simbolon).

Wednesday, May 03, 2006

MINTALAH DALAM NAMAKU, AKU AKAN MELAKUKANNYA

MINTALAH DALAM NAMAKU, AKU AKAN MELAKUKANNYA

Rabu, 03 Mei 2006, Pesta St. Filipus dan Yakobus, Rasul
Bacaan, Yoh 14:6-14
======================================

Ketika Yesus bersama-sama dengan murid-muridNya, ia menyampaikan pernyataan-pernyataan tentang diriNya. Yesus berkata, “Akulah jalan, kebenaran dan hidu (ay. 6) dan percayalah kepadaKu bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku (Ay. 11). Yesus juga mengetahui bahwa para murid pasti membutuhkan pertolonganNya dalam melakukan pewartaan Kerajaan Allah. Kata Yesus, jika kamu meminta sesuatu kepadaKu dalam namaKu, Aku akan melakukanya.

Pernyataan Yesus tentang diriNya sungguh suatu peneguhan iman bagi para murid dan orang-orang yang percaya kepadaNya. Persoalannya, para murid kerapkali belum dan atau tidak mengenal Yesus padahal Ia sudah tinggal bersama-sama dengan mereka.

Hidup sebagai orang Kristen berarti hidup di dalam dan karena nama Yesus Kristus sebagai Guru, Jalan, Kebenaran dan Kehidupannya. Yesus bersatu dengan Bapa dan Bapa bersatu dengan Dia, inilah bagian dari iman kita. Apakah aku, kita, anda dan siapa saja yang mengaku orang Kristen sudah meminta kebutuhannya dalam nama Yesus Kristus, utusan Allah? AMIN (Pormadi S)

Monday, May 01, 2006

MENCARI TUHAN DENGAN IMAN

MENCARI TUHAN DENGAN IMAN

Senin, 01 Mei 2006
Bacaan, Yoh 6:22-29
==========================================

Seteleh memberi makan lima ribuan orang, Yesus pergi menyingkir ke gunung seorang diri. Tetapi orang banyak itu mencari dan mencari Yesus. Mereka mencari Yesus rupanya hanya karena telah diberi makan roti dan kenyang, bukan karena melihat tanda-tanda yang dibuat Yesus (Ay. 26).

Akhirnya Yesus menegur mereka seraya menasehati: bekerjalah untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup kekal, yaitu yang diberi Anak Manusia, sebab Dialah yang disahkan Bapa, Allah dengan meteraiNya (RohNya), ay. 27. Hendaklah kamu percaya kepada Dia yang telah diutus Allah (Ay.29).

Sesungguhnya Yesus sudah diberi kuasa oleh Allah untuk memberikan tanda-tanda (mujizat-mujizat) agar dengannya orang banyak percaya bahwa Yesus adalah Mesias dan utusan Allah. Namun orang banyak tidak mampu melihatnya, sebab mereka lebih dikuasai oleh pemenuhan akan kebutuhan sesaat, bahkan secara instan lagi.

Kalau aku coba renungkan, pencarianku akan Tuhan kerapkali terkalahkan oleh keinginan akan sukses dan popularitas secara instan. Itulah sebabnya pembinaan relasiku dengan Tuhan harus jatuh bangun berkali-kali. Namun demikian kusadari, perjuangan harus disertai doa mohon bantuan rahmat Allah, agar ketika jatuh, aku kuat kembali untuk berjuang mencari Tuhan dengan iman. AMIN