Monday, November 23, 2009

MENGENAL YESUS BERARTI BERANI BERUBAH

Bahan Bacaan: Matius 11:11-15
Saudari/I yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus,
Mengenal atau mengetahui sesuatu berarti harus berani berubah sesuai dengan pengetahuannya itu. Sejauh mana anda, kita mengenal Yesus?

Ada sebuah cerita dari Anton de Mello SJ tentang seorang Komunis (Atheis), seorang ateis yang berubah menjadi Katolik. Temannya si atheis bertanya untuk menguji iman temannya yang sudah menjadi Katolik: selama kamu masuk Katolik: Yesus lahir dimana? Berapa usia ketika Yesus disalibkan? Berapa kali berkhotbah? Orang itu menjadwab: saya tidak tahu dan jawabnya selalu saya tidak tahu.

Kawannya yang sudah jadi katolik berkomentar: bagaimana seperti itu pengikut Kristus? Orang itu menjawab: saya tidak tahu banyak tentang Kristus, namun dulu keluargaku semrawut, mabuk, judi, banyak utang, namun sekarang utang-utangku sudah lunas, berhenti judi dan pemabuk, keluarga jadi bahagia, setiap sore istrinya tidak sabar menanti saya pulang kerja. Itu semua berkat Kristus. Sebanyak itulah saya tahu tentang Kristus. Pesan pencerita adalah : “Mengetahui sesuatu, berarti berani berubah”

Saudara/I dalam Kristus
Bacaan Injil yang kita dengar berbicara tentang pusat iman kita yaitu Yesus Kristus yang diutus Allah. Yesus Kristus adalah Allah yang menjadi manusia. Ia lebih besar dari Yohanes Pembaptis. KedatanganNya sendiri dipersiapkan Yohanes Pembaptis agar semua orang bertobat. Namun banyak orang tidak percaya dan tidak mendengarkan Yesus Kristus. Dalam Injil Matius kita mendengar tentang pekerjaan Yesus Kristus yang luar biasa: orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik.

Untuk kita: apakah kita mengenal Yesus? Ingatlah bahwa mengenal Yesus berarti harus berani berubah menjadi serupa dengan Yesus Kristus. Paling tidak kita mempunyai iman akan Yesus, Sang Penyelamat dan Sang Penyembuh jiwa manusia. Yesus pernah berkata kepada Bartimeus: “Pergilah, imanmu telah menyelamatkanmu!” Yesus mengatakan itu setelah Bartimeus sembuh karena mempunyai iman.
Saudara/I dalam Kristus,Bagi kehidupan dan permasalahan kita: pengetahuan kita tidaklah cukup. Imanlah yang menyelamatkan kita. Barang siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar. AMIN.