MANUSIA LEBIH SUKA PADA KEGELAPAN
Rabu Biasa Pekan II, 26 april 2006
Bacaan: Yoh 3:16-21
Rencana Allah adalah menyelamatkan dan membahagiakan manusia melalui pengutusan PuteraNya yang Tunggal yaitu Yesus Kristus. Semua itu dilaksanakan Allah karena cintaNya yang besar pada dunia ini. Barang siapa percaya pada Dia maka ia akanberoleh kehidupan.
Namun, kehadiran Allah lewat PuteraNya membawa terang ke dunia ditolak oleh umat manusia. Manusia lebih suka pada kegelapan. Manusia lebih cenderung mengikuti dorongan-dorongan keinginan diri tanpa memperhatikan nasib sesamanya. Keinginan-keinginan diri manusia pada hakekatnya tidak terkendalikan dan tidak terpuaskan sehingga ia malahan melakukan segala cara yang kemungkinan melanggar hak-hak orang lain. Inilah perbuatan kegelapan itu.
Ketika Terang datang, maka perbuatan kegelapan itu semakin tampak kasat mata. Karena itu sebagian manusia pecinta kegelapan menolaknya. Bahkan manusia berusaha menyingkirkan siapa saja yang membawa terang itu agar semua perbuatan jahatnya tersembunyi. Tetapi Yohanes pengarang Injil mengatakan bahwa barang siapa melakukan yang benar, ia mencintai terang itu yaitu perbuatan-perbuatan yang membawa keselamatan dan kebahagiaan bagi semua orang. Tetapi barang siapa mencintai kegelapan, ialah pembawa kehancuran dan ketidakadilan bagi manusia. AMIN
(Pormadi Simbolon).
No comments:
Post a Comment