Marilah berpuasa dengan melihat substansi: mendekatkan diri kepada Allah dalam perbuatan kepada sesama.
Nilai dari puasa bkn hanya terletak pd persoalan menghindarri makanan-makanan tertentu, ttpi jg berhenti & melepaskan diri dari perbuatan-perbuatan dosa.
Seseorang yg membatasi puasa dgn hanya berpantang daging sesungguhnya merendahkan nilai dari puasa itu sendiriApakah kmu berpuasa? Buktikanlah dgn melakukan perbuatan-perbuatan baik. Jika kmu melihat orang yg membutuhkan, berbelaskasilah kpd mereka. Jika kmu melihat temanmu ditinggikan, janganlah menjadi iri hati. Untuk puasa yang sejati, kmu tidak dapat berpuasa hanya dgn mulutmu. Kmu harus berpuasa dgn matamu, telingamu, kakimu, tanganmu & dgn seluruh anggota tubuhmu.
Berpuasalah dgn tanganmu, dgn menjagannya bersih dari keserakahan & kekotoran. Berpuasalah dgn kakimu, dgn menjaganya tdk pergi ke tempat2 yg membawamu jatuh ke dlm dosa, berpuasalah dgn matamu, dgn tidak membiarkannya melihat hal-hal yg tidak pantas.
Jika kmu menganggap puasa hanya sebagai serangkaian larangan, kmu akan semakin ingin melakukan hal-hal yg justru dapat mengancam keselamatan jiwamu. Tetapi jika kmu dpt menilai puasa sebagai sesuatu yg menyelamatkan, puasamu akan semakin berharga. Karena penilaianmu terhadap puasalah yg akan mempengaruhi perbuatanmu.
Adalah sangat bodoh, bila kmu tidak makan daging atau makan yg lain dgn alasan berpuasa, tetapi anggota tubuhmu yg lain melakukan hal-hal yg tdk benar.
Katamu, km tdk makan daging? berpuasa dgn telingamu juga! Artinya tdk membiarkannya mendengarkan hal-hal yg cabul, perkataan-perkataan yg jahat & tdk benar tentang sesama.
Selain berpuasa dgn tdk makan makanan tertentu, mulutmu jg harus berpuasa dgn tdk membiarkannya mengeluarkan kata-kata kotor, makian, gosip, jĝ berbohong. Apa bagusnya bila km tdk makan daging sapi atw daging ayam, tetapi km mengigit & memangsa sesamamu manusia?
Jika engkau berpuasa, biarlah hanya Allah yang melihat puasa dan buah-buahnya. (Diadaptasi dari sebuah milis).
Powered by Telkomsel BlackBerry®
No comments:
Post a Comment