Monday, May 31, 2010

BILA DOA BELUM DIKABULKAN

Ketika sedang mengikuti acara pembinaan rohani di sebuah hotel di pantai Anyer Banten pada akhir Mei 2010 ini, saya tertarik dengan pernyataan-pernyataan atau paparan seorang pastor, Albert Damean, MSC. Kalimat pernyataan itu berbunyi, “Iman bertumbuh bukan karena adanya mukjizat atau kalau doa kita langsung dikabulkan, tetapi percayalah bahwa Tuhan itu setia dalam segala suka dan duka kita”.

Kalimat itu menyentuh, dan saya tuliskan besar-besar dicatatanku. Pengalaman selama ini, ketika doa dikabulkan atau terjadi mukjizat dalam hidup seseorang, orang betapa bersemangat berdoa dan hidup, namun jika sebaliknya yang terjadi, doa tidak dikabulkan dan mukjizat tidak terjadi, orang menjadi malas berdoa, putus asa, berontak, dan tidak pernah lagi pergi ke tempat ibadat. Kalimat itu menguatkan saya dalam perjalanan hidup saya.



Sekiranya pun, bila doa kita tidak dikabulkan, maka saya harus bertanya kepada diri sendiri, apakah salah saya? Maka lebih baiklah banyak mengucapkan doa ucapan syukur dan pujian kepada Tuhan daripada mengutuk atau memberontak.



Bersyukur atas hal-hal kecil yang ada pada hidup kita, atas kesehatan, atas orang tua dan sanak saudara, atas kebaikan orang lain, pekerjaan yang ada, dll, menunjukkan bahwa kita sudah menerima rahmat dan mukjizat dari Tuhan. Ingatlah dan percayalah bahwa Tuhan itu setia dalam suka dan duka kita, meski kita tidak setia. Itu yang saya rasakan. (Pormadi)

Friday, April 30, 2010

HARI KIAMAT MENURUT IMAN KATOLIK

Pandangan hari kiamat menurut ajaran Katolik akan ditelusuri dari dokumen resmi Gereja Katolik antara lain, Kitab Suci dan Katekismus Gereja Katolik.
Hari Kiamat

Dalam agama Katolik hari kiamat sama dengan hari pengadilan (bdk. Katekismus, art. 681) saat Yesus datang untuk yang kedua kalinya dalam rangka mengadili orang hidup dan orang mati.

Dalam bahasa Yunani, hari Kiamat atau hari Pengadilan Terakhir disebut parousia = kedatangan. Dalam dokumen Kristiani yang paling tua (1Tes 4:15; 1 Kor 15:23) parousia sudah dipakai untuk menyebut kedatangan Kristus kembali dalam kemuliaan pada akhir zaman untuk mengadili dunia (Mat 24:29-31;25:31-46). Hari itu akan menjadi “hari Tuhan” (1Kor 1:8) dan pada waktu itu Kristus “akan tampak untuk kedua kalinya” (Ibr 9:28). Orang-orang kristiani menantikan penampakan ini dengan sabar (Yak 5:7-8; 2Ptr1:16; 3:4.12; 1Yoh 2:28). Injil-injil Sinoptik menghubungkan penantian akhir zaman ini dengan peringatan untuk berjaga-jaga (Mat 24:36-25:13; Mrk 13:1-37; Luk 21:5-36).

Soal kapan akhir zaman itu datang, tidak ada seorang pun yang tahu, bahkan Yesus Kristus (Allah Putera) maupun malaikat-malaikat pun tidak tahu, kecuali Allah Bapa.

Tanda-tanda hari Kiamat
Tanda-tanda hari kiamat atau akhir zaman menurut Kitab Suci:
--> Umat akan mengalami berbagai ujian seperti kedatangan nabi/mesias palsu (Luk 18:8)
--> Akan terjadi hambatan seperti penganiayaan terhadap pengikut Kristus (Luk 21:12)
--> Langit dan bumi akan hancur dan hangus melalui nyala api (kehancuran kosmis) (2 Ptr 13:10-13)
--> Munculnya pemberontakan atau penyerangan hebat terhadap Gereja dari kekuatan jahat

Kutipan-Kutipan dari dokumen resmi Gereja Katolik:
Katekismus Gereja Katolik

Artikel 675: Sebelum kedatangan Kristus, Gereja harus mengalami ujian terakhir yang akan datang menggoyahkan iman banyak orang (Luk 18:8). Penghambatan, yang menyertai penziarahannya di atas bumi (Luk 21:12), akan menyingkapkan “misteri kejahatan”. Satu khayalan religius yang bohong memberi kepada manusia satu penyelesaian semu untuk masalah-masalahnya sambil menyesatkan mereka dari kebenaran. Kebohongan religius yang paling buruk datang dari Anti-Kristus, artinya dari mesianisme palsu, di mana manusia memuliakan diri sendiri sebagai pengganti Allah dan mesiasNya yang telah datang dalam daging (2 Tes 2:4-12)

Artikel 681: Pada hari pengadilan, pada hari kiamat, Kristus akan datang dalam kemuliaanNya, untuk menentukan kemenangan kebaikan secara definitif atas kejahatan, yang dalam perjalanan sejarah hidup berdampingan bagaikan gandum dan rumput di ladang yang sama.

Artikel 682: Kalau Ia datang pada akhir zaman untuk mengadili orang hidup dan orang mati, Kristus yang dimuliakan akan menyingkapkan isi hati yang terdalam dan akan membalas setiap manusia sesuai dengan pekerjaannya, tergantung pada, apakah ia menerima rahmat Tuhan atau menolaknya.

Kitab Suci:
Mrk 13:32 Tetapi tentang hari atau saat itu tidak seorang pun tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anakpun tidak, hanya Bapa saja.

Luk 21:12 Tetapi sebelum semuanya itu kamu akan ditangkap dan dianiaya; kamu akan diserahkan ke rumah-rumah ibadat dan penjara-penjara, dan kamu akan dihadapkan kepada raja-raja dan penguasa-penguasa oleh karena namaKu.

2 Ptr 3:10-13
(10) Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap.
(11) Jadi, jika segala sesuati ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup,
(12) yaitu kamu yang menantikan dan mempercepat kedatangan hari Allah. Pada hari itu langat akan binasa dalam api dan unsur-unsur dunia akan hancur karena nyalanya.
(13) Tetapi sesuai dengan janjiNya, kita menantikan langit yang baru dan bumi yang baru, dimana terdapat kebenaran.


SUMBER:
Katekismus Gereja Katolik terbitan Kanisius
Kitab Suci Katolik terbitan Lembaga Biblika Indonesia
Kamus Theologi, dll

Monday, February 08, 2010

BILA DICACIMAKI KARENA PENGIKUT KRISTUS


Alangkah bahagia kamu, kalau dicacimaki karena menjadi pengikut Kristus;
sebab dengan demikian, Roh Kemuliaan, yaitu Roh Allah, ada padamu" (! Ptr
4:13-14

Saya bertanya-tanya, dimana letak kebahagiaan yang diucapkan Petrus dalam suratnya di atas bila mengikuti Kristus dicacimaki?

Dimana ya? saya renung-renungkan lagi. Apa mungkin bisa bahagia bila dicacimaki pengikut sebagai pengikut Kristus? Bukankah cacian dari orang lain justru membuat para pengikut Kristus makin minder atau inferiosr?

Akhirnya aku melihat, bahwa letak kebahagiaan itu adalah bila kita mengenal Kristus dan hidup menurut teladanNya. Kita belum bisa disebut pengikut Kristus bila belum tahu banyak tentang pribadi Yesus Kristus dan bila belum hidup sesuai semangat hidup Kristus (cinta kasih kepada Tuhan dan umat manusia).

Sebagai pengikut Kristus, kita akan bahagia karena apa yang kita lakukan adalah untuk kemuliaan Allah dan keselamatan manusia, bukan kebinasaan manusia. Cacimaki tidak ada lagi. Yang ada adalah kebahagiaan karena mengikut Kristus. Seperti teladan Santa Agatha, perawan dan martir yang diperingat Gereja hari ini. AMIN