Thursday, December 04, 2014

Waktu dan Alam Semesta Mendukung

Apapun tugas dan profesi anda, jika dihidupi dan dilakukan dengan semangat, tulus dan tanpa berpikiran negatif maka waktu dan alam semesta akan mendukung. Semangat, ketulusan dan positif thinking dilandasi rasa syukur atas segala milik dan hidu anda. Buahnya adalah ketenangan dan kebahagiaan.

Yang pasti, anda melakukan segala sesuatu itu ada alasannya, pastilah untuk kebaikan diri sendiri, keluarga, masyarakat atau bangsa dan negara. Jika anda tidak memiliki tujuan dan maksud baik, pastilah waktu dan alam semesta tidak mendukung. Hal ini akan terasa dalam hati nurani, dan ditandai dengan hadirnya kecemasan, kekuatiran. Salam.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Sunday, November 23, 2014

"Kesuksesan tidak akan mendatangi anda. Andalah yang harus datang mencarinya." (Marva Collins)

1. "Selalu lebih baik menirukan orang yang sukses daripada merasa iri dengannya." (Napoleon Hill)

2. "Di dalam hidup ini kita selalu akan menemukan jalan atau kita akan membuat jalan itu sendiri." (Hannibal)

3. "Jika anda bertanya kepada pemain ice skating bagaimana ia bisa berhasil, ia pasti menjawab, "jika jatuh, bangun lagi!" (Isaac Newton)

4. "Kesuksesan tidak akan mendatangi anda. Andalah yang harus datang mencarinya." (Marva Collins)

5. " Terlalu banyak orang mencari tempat aman dan selamat, akibat banyak yang terpuruk." (Thomas Ryder)

6. I have not failed. I've just found 10,000 ways that won't work. T. Edison.

7. "@marshawright: You can turn your pain to power, face your fears & transform your life. via @ashleycooperxo xoxo"

8. "Untuk dapat berprestasi, jangan pernah keliru memilih aktivitas." (John Wooden)

9. "Yesterday is history, tomorrow is a mystery, today is a gift of God, which is why we call it the present." ― Bil Keane"

10. "Kesempatan anda untuk sukses dalam berbagai usaha dapat diukur dari kepercayaan anda terhadap diri sendiri." (Robert Colier)

11. "Kerjasama memberi anda peluang terbaik untuk mengubah visi menjadi kenyataan." (John C. Maxwell)
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Friday, November 14, 2014

"Kita harus melakukan yang terbaik yang kita bisa. Ini adalah tanggung jawab suci sebagai manusia." (Albert Einstein)

1. "Ada kualitas yang harus dimiliki orang untuk menang, yaitu tujuan yang jelas, tahu yang diinginkan, dan semangat membara untuk meraihnya." (Napoleon Hill)

2. "@Your_Say: The two most important days in your life are the day you are born and the day you find out why. –Mark Twain

3. "@ao_Buddha: The mind is everything; what you think you become."

4. "Lakukanlah setiap harinya sedikit lebih banyak daripada apa yang anda pikir sanggup untuk anda lakukan." (Lowell Thomas)

5. "@marshawright: "Enthusiasm is excitement with inspiration, motivation, and a pinch of creativity." - Bo Bennett"

6. "Cara untuk selamat adalah tidak pernah merasa aman." (Thomas Fuller)

7. "Tetaplah puas melakukan pekerjaan yang baik dan biarkan oranglain membicarakan kita sesuka hati mereka." (Pythagoras)

8. "Lihatlah ke dalam. Rahasianya terdapat di dalam diri anda." (Hui Neng).

9. "Dalam Aksara Tiongkok, kata krisis terdiri dari dua karakter. Karakter yang satu berarti bahaya, satu lagi berarti kesempatan." (John F. Kennedy)

10. "@marshawright: "Words and actions will separate a wise man from the crowd." ― Bamigboye Olurotimi"

11. "@thecircledancer: " A writer doesn't have to be the smartest person in the room; only the most observant. " F. Scott Fitzgerald"

12. "Kapal tanpa kemudi dan orang tanpa tujuan akhirnya akan terdampar di gurun." (Napoleon Hill)

13. "Kita harus melakukan yang terbaik yang kita bisa. Ini adalah tanggung jawab suci sebagai manusia." (Albert Einstein)

14. "Dorong diri anda terus dan terus. Jangan berikan satu senti pun sampai tanda berakhir dibunyikan." (Larry Bird)

15. "Kehidupan kita adalah jumlah total semua pilihan yang telah kita buat." (Wayne Dyer)

Dari berbagai sumber.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tuesday, November 04, 2014

Kutipan Berharga untuk Hidup Berkarakter

1. Your actions are speaking so loud, I can't hear what you're saying.

2. "Kunci untuk membuka potensi kita bukanlah kekuatan atau kecerdasan, tetapi usaha yang terus-menerus". (Winston Churchill)

3. Orang yang tak memiliki integritas tak tahu terima kasih, tak mengakui bantuan yang diberikan kepadanya."Ajaran Buddha

4. Your opinion of me doesn't define who I am

5. "Akar dari suatu pencapaian terletak pada niat kita untuk menjadi yang terbaik yang dapat kita lakukan". (Harold Taylor)

6. "Masa depan adalah milik mereka yang melihat sesuatu memungkinkan terjadi sebelum menjadi jelas." (Tedd Levitt)

7. "Kekurangan uang bukanlah masalah. Kekurangan gagasan barulah masalah." (Ken Hakuta)

8. "@Your_Say: Be normal, and the crowd will accept you. Be deranged, and they will make you their leader."

9. "@MerryRiana: Kalau ingin hidup dengan tenang, mulailah hari dengan doa.

10. "Tidak ada yang tampak sulit jika anda membaginya dalam bagian-bagian kecil." (Henry Ford)

11. "Kecuali melakukan lebih dari yang dapat dilakukannya, dia tidak akan pernah mencapai potensinya." (Henry Drummond)

12. "Hanya orang gila yang mengharapkan hasil berbeda, tetapi tindakannya tetap sama." (Albert Einstein)

13. "Kegagalan adalah kesempatan untuk memulai lagi dengan cara lebih cerdik." (Henry Ford)

14. "Sekali anda telah membuat keputusan, semesta alam bersekongkol untuk mewujudkannya." (Ralph Waldo Emerson)

15. "Tidak ada keunggulan sejati di dunia ini yang dapat dipisahkan dari kehidupan yang benar." (David Starr Jordan)

16. "Masalahnya itu bukan apakah anda dijatuhkan, tetapi akankah anda bangkit kembali." (Vince Lambardi)

17. If you can't explain it simply, you don't understand it well enough. - Albert Einstein"

18. Its not what you know; its what you use that makes a difference. -Zig Ziglar"

19. "Anda tidak perlu hebat untuk memulai, tetapi anda harus memulai untuk menjadi hebat." (Joe Sabah)

20. "Kita hanya perlu belajar memanfaatkan kesempatan baik karena kesempatan baik selalu ada." (Johann Wolfgang Von Geothe)

21. "Anda memerlukan sebanyak mungkin pengalaman pahit untuk melahirkan keunggulan." (Richard Nixon)

22. "Kesuksesan anda hanya sejauh sikap anda." (John Maxwell)

Powered by Telkomsel BlackBerry®

Friday, October 31, 2014

Pengertian Indulgensi (Teologi)

Indulgences - pembebasan dari hukuman sementara yang disebabkan oleh dosa, yang sudah disesali dan diampuni. Penghapusan hukuman ini diberikan berkat jasa Kristus yang tanpa batas dan keikutsertaan orang-orang kudus dalam sengsara dan kemuliaanNya. Dalam sejarah Gereja zaman dulu, doa orang-orang yang menantikan kematian sebagai martir dapat mengurangi hukuman keras yang dijatuhkan kepada para pendosa yang bertobat. Pada abad keenam belas, penyalahgunaan pemberian indulgensi menyulut api reformasi. Hak untuk memberikan indulgensi pada dasarnya dipegang oleh Takhta Suci. Indulgensi penuh menghapuskan seluruh hukuman, sejau syarat-syarat untuk penerimaannya dipenuhi. Baik indulgensi sebagian maupun penuh dapat diberikan kepada orang-orang yang sudah meninggal di api penyucian. Dalam Apostolik Indulgentiarum Doctrina (1967), Paulus VI membatasi indulgensi penuh dan menekankan pentingya pertobatan pribadi dalam hati (Lih. DS 1467; KHK 929-997)


Sumber: Gerard O'Collins, SJ dan Edward G. Farrugia, SJ dalam Kamus Teologi, Kanisius: Yogyakarta 1996
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Sunday, September 07, 2014

Sekilas Sejarah BULAN KITAB SUCI NASIONAL

Bulan September biasanya, Gereja Katolik Indonesia memasuki Bulan Kitab Suci Nasional. Pimpinan Gereja menganjurkan umat Katolik menjadi lebih akrab dengan Kitab Suci dengan berbagai cara, sehingga dengan demikian umat semakin tangguh dan mendalam imannya daam menghadapi kerumitan dan kesulitan hidup dewasa ini.

*Selintas Sejarah*

Pada bulan September telah dikhususkan oleh Gereja Katolik Indonesa sebagai
Bulan Kitab Suci Nasional. Di setiap keuskupan dilakukan berbagai kegiatan
untuk mengisi bulan ini, mulai di lingkungan, wilayah, paroki, biara,
maupun di kelompok-kelompok kategorial. Misalnya, lomba baca KS, pendalaman
KS di lingkungan, pameran buku, dan sebagainya. Terutama pada hari Minggu
pertama bulan itu, kita merayakan hari Minggu Kitab Suci Nasional. Perayaan
Ekaristi berlangsung secara meriah, diadakan perarakan khusus untuk KS, dan
KS ditempatkan di tempat yang istimewa. Sejak kapan tradisi Bulan Kitab
Suci Nasional ini berawal? Untuk apa?

Untuk mengetahui latar belakang diadakannya BKSN ini kita perlu menengok
kembali Konsili Vatikan II. Salah satu dokumen yang dihasilkan oleh KV II
yang berbicara mengenai KS adalah Dei Verbum. Dalam Dei Verbum para bapa
Konsili menganjurkan agar jalan masuk menuju Kitab Suci dibuka lebar-lebar
bagi kaum beriman (DV 22). Konsili juga mengajak seluruh umat beriman untuk
tekun membaca KS. Bagaimana jalan masuk itu dibuka? Pertama-tama, dengan
menerjemahkan KS ke dalam bahasa setempat, dalam hal ini Bahasa Indonesia.
Usaha ini sebenarnya telah dimulai sebelum KV II dan Gereja Katolik telah
selesai menerjemahkan seluruh KS, baik PL maupun PB. Namun, KV II
menganjurkan agar diusahakan terjemahan KS ekumenis, yakni terjemahan
bersama oleh Gereja Katolik dan Gereja Protestan. Mengikuti anjuran KV II
ini, Gereja Katolik Indonesia mulai "meninggalkan" terjemahan PL dan PB
yang merupakan hasil kerja keras para ahli Katolik, dan memulai kerja sama
dengan Lembaga Alkitab Indonesia. Dengan demikian, mulailah pemakaian KS
terjemahan bersama, yang merupakan terjemahan resmi yang diakui baik oleh
Gereja Katolik maupun Gereja-gereja Protestan di Indonesia. Yang membedakan
hanyalah Kitab-Kitab Deuterokanonika yang diakui termasuk dalam KS oleh
Gereja Katolik namun tidak diakui oleh Gereja-gereja Protestan.

Kitab Suci telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia, namun umat
Katolik Indonesia belum mengenalnya, dan belum mulai membacanya. Mengingat
hal itu, Lembaga Biblika Indonesia, yang merupakan Lembaga dari KWI untuk
kerasulan Kitab Suci, mengadakan sejumlah usaha untuk memperkenalkan KS
kepada umat dan sekaligus mengajak umat untuk mulai membaca KS. Hal ini
dilakukan antara lain dengan mengemukakan gagasan sekaligus mengambil
prakarsa untuk mengadakan Hari Minggu Kitab Suci secara nasional. LBI
mengusulkan dan mendorong agar keuskupan-keuskupan dan paroki-paroki
seluruh Indonesia mengadakan ibadat khusus dan kegiatan-kegiatan sekitar KS
pada Hari Minggu tertentu.

LBI telah dua kali mencobanya. Pada tahun 1975 dalam rangka menyambut
terbitnya Alkitab lengkap ekumenis, LBI menyarankan agar setiap paroki
mengadakan Misa Syukur pada bulan Agustus. Bahan-bahan liturgi dan
saran-saran kegiatan yang dapat dilakukan beberapa bulan sebelumnya
dikirimkan ke keuskupan-keuskupan. Percobaan kedua dilakukan pada tahun
1976. Akhir Mei 1976 dikirimkan bahan-bahan langsung kepada pastor-pastor
paroki untuk Hari Minggu Kitab Suci tanggal 24/25 Juli 1976, ditambah
lampiran contoh pendalaman, leaflet, tawaran bahan diskusi, dan lain-lain.

Walaupun dua kali percobaan itu tidak menghasilkan buah melimpah seperti
yang diharapkan, LBI toh meyakini bahwa HMKS harus diteruskan dan
diusahakan, dengan tujuan sebagai berikut:

*1. Untuk mendekatkan dan memperkenalkan umat dengan sabda Allah. KS juga
diperuntukkan bagi umat biasa, tidak hanya untuk kelompok tertentu dalam
Gereja. Mereka dipersilahkan melihatnya dari dekat, mengenalnya lebih akrab
sebagai sumber dari kehidupan iman mereka. *
*2. Untuk mendorong agar umat memiliki dan menggunakannya. Melihat dan
mengagumi saja belum cukup. Umat perlu didorong untuk memilikinya paling
sedikit setiap keluarga mempunyai satu kitab suci di rumahnya. Dengan
demikian, umat dapat membacanya sendiri untuk memperdalam iman
kepercayaannya sendiri. *

Dalam sidang MAWI 1977 para uskup menetapkan agar satu Hari Minggu tertentu
dalam tahun gerejani ditetapkan sebagai Hari Minggu Kitab Suci Nasional.
Hari Minggu yang dimaksudkan adalah Hari Minggu Pertama September. Dalam
perkembangan selanjutnya keinginan umat untuk membaca dan mendalami KS
semakin berkembang. Satu Minggu dirasa tidak cukup lagi untuk mengadakan
kegiatan-kegiatan seputar Kitab Suci. Maka, kegiatan-kegiatan ini
berlangsung sepanjang Bulan September dan bulan ke-9 ini sampai sekarang
menjadi Bulan Kitab Suci Nasional

YM Seto Marsunu
Sekretaris Lembaga Biblika Indonesia (LBI)

Sumber :
http://indonesia.ucanews.com/2014/09/02/sekilas-sejarah-bulan-kitab-suci-nasional
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Wednesday, May 28, 2014

SURAT GEMBALA KONFERENSI WALIGEREJA INDONESIA MENYAMBUT PEMILIHAN PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN 9 JULI 2014

PILIHLAH SECARA BERTANGGUNGJAWAB,
BERLANDASKAN SUARA HATI

Segenap Umat Katolik Indonesia yang terkasih,

Kita bersyukur karena salah satu tahap penting dalam Pemilihan Umum 2014 yaitu pemilihan anggota legislatif telah selesai dengan aman. Kita akan memasuki tahap berikutnya yang sangat penting dan menentukan perjalanan bangsa kita ke depan. Pada tanggal 9 Juli 2014 kita akan kembali memilih Presiden dan Wakil Presiden yang akan memimpin bangsa kita selama lima tahun ke depan. Marilah Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden ini kita jadikan kesempatan untuk memperkokoh bangunan demokrasi serta sarana bagi kita untuk ambil bagian dalam membangun dan mangembangkan negeri tercinta kita agar menjadi damai dan sejahtera sesuai dengan cita-cita kemerdekaan bangsa kita.

Ke depan bangsa kita akan menghadapi tantangan-tantangan berat yang harus diatasi di bawah kepemimpinan Presiden dan Wakil Presiden yang baru, misalnya masalah kemiskinan dan kesenjangan sosial, pendidikan, pengangguran, tenaga kerja Indonesia di luar negeri. Masalah dan tantangan lain yang tidak kalah penting adalah korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan, kerusakan lingkungan hidup dan upaya untuk mengembangkan sikap toleran, inklusif dan plural demi terciptanya suasana rukun dan damai dalam masyarakat. Tantangan-tantangan yang berat ini harus diatasi dengan sekuat tenaga dan tanpa henti. Kita semua berharap semoga di bawah kepemimpinan Presiden dan Wakil Presiden yang akan terpilih, bangsa Indonesia mampu menghadapi, mengatasi dan menyelesaikan masalah-masalah itu.

Kami mendorong agar pada saat pemilihan mendatang umat memilih sosok yang mempunyai integritas moral. Kita perlu mengetahui rekam jejak para calon Presiden dan Wakil Presiden, khususnya mengamati apakah mereka sungguh-sungguh mempunyai watak pemimpin yang melayani dan yang memperjuangkan nilai-nilai sesuai dengan Ajaran Sosial Gereja : menghormati kehidupan dan martabat manusia, memperjuangkan kebaikan bersama, mendorong dan menghayati semangat solidaritas dan subsidiaritas serta memberi perhatian lebih kepada warga negara yang kurang beruntung. Kita sungguh mengharapkan pemimpin yang gigih memelihara, mempertahankan dan mengamalkan Pancasila. Oleh karena itu kenalilah sungguh-sungguh para calon sebelum menjatuhkan pilihan.

Agar pemilihan Presiden dan Wakil Presiden bisa berjalan dengan langsung, umum, bebas dan rahasia serta berkualitas, kita harus mau terlibat. Oleh karena itu kalau saudara dan saudari memiliki kesempatan dan kemampuan, sungguh mulia jika Anda bersedia ikut menjaga agar tidak terjadi kecurangan pada tahap-tahap pemilihan. Hal ini perlu kita lakukan melulu sebagai wujud tanggungjawab kita, bukan karena tidak percaya kepada kinerja penyelenggara Pemilu.

Kami juga menghimbau agar umat katolik yang terlibat dalam kampanye mengusahakan agar kampanye berjalan dengan santun dan beretika, tidak menggunakan kampanye hitam dan tidak menggunakan isu-isu SARA. Khususnya kami berharap agar media massa menjalankan jurnalisme damai dan berimbang. Pemberitaan media massa hendaknya mendukung terciptanya damai, kerukunan serta persaudaraan, mencerdaskan dan tidak melakukan penyesatan terhadap publik, sebaliknya menjadi corong kebenaran.

Marilah kita berupaya sungguh-sungguh untuk mempertimbangkan dan menentukan pilihan dengan hati dan pikiran yang jernih. Konferensi Waligereja Indonesia menyerukan agar saudara-saudari menggunakan hak untuk memilih dan jangan tidak ikut memilih. Hendaknya pilihan Anda tidak dipengaruhi oleh uang atau imbalan-imbalan lainnya. Sikap demikian merupakan perwujudan ajaran Gereja yang menyatakan, "Hendaknya semua warga negara menyadari hak maupun kewajibannya untuk secara bebas menggunakan hak suara mereka guna meningkatkan kesejahteraan umum" (Gaudium et Spes 75).

Pada akhirnya, marilah kita dukung dan kita berikan loyalitas kita kepada siapa pun yang akan terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2014 – 2019. Segala perbedaan pendapat dan pilihan politik, hendaknya berhenti saat Presiden dan Wakil Presiden terpilih dilantik pada bulan Oktober 2014. Kita menempatkan diri sebagai warga negara yang baik, menjadi seratus prosen Katolik dan seratus prosen Indonesia, karena kita adalah bagian sepenuhnya dari bangsa kita, yang ingin menyatu dalam kegembiraan dan harapan, dalam keprihatinan dan kecemasan bangsa kita (bdk GS 1).

Marilah kita mengiringi proses pelaksanaan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden dengan memohon berkat dari Tuhan, agar semua berlangsung dengan damai dan berkualitas dan dengan demikian terpilihlah pemimpin yang tepat bagi bangsa Indonesia. Semoga Bunda Maria, Ibu segala bangsa, senantiasa melindungi bangsa dan negara kita dengan doa-doanya.


Jakarta, 26 Mei 2014


KONFERENSI WALIGEREJA INDONESIA


+ I. Suharyo + Y. Pujasumarta
Ketua Sekretaris Jendral



Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tuesday, May 27, 2014

Fitnah (= gosip) itu mirip kasus bulu ayam

Seorang murid datang kepada sang guru kebijaksanaan. Ia bertanya kepada sang guru apa yang harus dilakukan karena ia sudah memfitnah tanpa sengaja teman baiknya. Tanpa sengaja, karena semua dianggapnya informasi yang dikatakannya dikira benar; tetapi belakangan ternyata ia sadar itu salah.

Maka sang guru mengatakan: "renungkan apa yang akan kamu lakukan, dengan cara kamu keliling desa ini sambil berjalan kamu cabuti bulu ayam ini sampai kamu kembali sampai di padepokan ini lagi." – kata sang guru sambil memberikan seekor ayam yang telah disembelih untuk dicabuti bulunya.

Si murid melakukan perintah sang guru. Ia berjalan sambil terus mencabuti bulu ayam itu satu per satu.

Dan sampailah ia kembali di pertapaan dan berjumpa sang guru. Ia serahkan kembali ayam yang telah bersih itu kepada sang guru.

Sang guru bertanya: "Lho, di mana bulu-bulu ayam itu kamu simpan?"

Murid: "Ya saya buang di sepanjang jalan. Kata guru sambil suruh merenung, maka saya tidak mengumpulkan bulu-bulu itu ...."

Guru: "Baiklah, sekarang silahkan kamu keliling dan punguti kembali bulu ayam yang kamu buang tadi ... janganlah mengotori desa dengan sampah yang tidak perlu dan tidak baik ....."

Murid pun menaati perintah sang guru dan kembali menyusuri jalan yang tadi ia lalui dan memunguti kembali bulu-bulu ayam yang ia buang. Sayangnya yang bisa ia temukan hanya sebagian kecil. Sebagian besar lain telah terbawa angin entah ke mana ....

Murid: "Maaf guru, saya hanya bisa mengumpulkan ini; yang lain sudah tidak bisa saya temukan lagi, mungkin sudah dibawa angin entah ke mana ...."

Guru: "Nah, kamu telah belajar banyak. Fitnah (= gosip) itu mirip kasus bulu ayam itu. Menyebarkannya mudah. Tetapi membersihkannya kembali sulit, bahkan mustahil ..... Belajarlah dari peristiwa ini. "

 

Begitulah ..... peristiwa negara kita juga bisa menjadi guru yang baik bagi kita semua.

Semoga kita tidak ikut menambah jumlah bulu yang berhamburan di negeri ini.....

Milis APIK
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Friday, May 02, 2014

Keintiman dengan Tuhan

Ada cerita Skotlandia kuno tentang seorang bocah miskin yang mengembalakan ternaknya di punggung gunung.

Suatu hari, ia melihat sebuah bunga cantik. Begitu cantiknya, ia tidak dapat menahan diri untuk tidak memetiknya.
Pada saat ia memetik bunga itu, terdengarlah suara. 

Ketika ia menengadah, ia melihat dinding gunung itu terbuka dan muncul sebuah gua yang di dalamnya berisi Permata dan logam berharga.
Ia melangkah masuk ke gua itu, meletakkan bunganya dan mulai memungut : emas, perak, batu-batuan mulia sebanyak banyaknya.

Ketika tangannya sudah penuh dan hendak keluar, terdengarlah suara :
"Jangan lupakan yang terbaik"
Ia berbalik dan memungut lebih banyak benda-benda berharga itu.
Ketika ia keluar dari gua itu, gua itupun menutup dan gunung itu kembali seperti sedia kala.

Pada saat itulah,... semua yang ada di tangannya berubah menjadi debu.
Suara itu kembali berkata, "kamu melupakan yang terbaik. Bunga itu adalah kunci untuk membuka gua itu ".

Cerita itu menggambarkan realita kehidupan orang masa kini. 
Pada mulanya seorang mencari Tuhan, mendekat pada Tuhan, haus dan rindu mendengar suara Tuhan.
Sejalan dengan itu, kehidupannya tambah diberkati Tuhan.
Tuhan melimpahinya dengan apa yang menyenangkan hatinya.
Tetapi lama kelamaan,...  rasa haus akan Tuhan bergeser menjadi rasa haus akan berkat-berkat Tuhan.

Ahkirnya, di dalam kegairahan mencari berkat Tuhan, ia kehilangan apa yang paling penting. Yaitu : KEINTIMAN dengan Tuhan sendiri.

Kesibukannya dalam urusan berkat Tuhan justru membuatnya menjauh dari Tuhan.

Ia lupa bahwa tanpa "kunci" itu, yaitu keintiman dengan Tuhan, semua berkat itu adalah debu....

Ketika ia kehilangan apa yang sejatinya paling berarti yaitu hubungan dengan Tuhan, maka apa yang dianggapnya paling berarti, yaitu berkat-berkat Tuhan ternyata hanya debu ....

GOD Bless All

Have a blessed n enjoyable Day.

Sumber: milis APIK
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Monday, February 17, 2014

10 Sikap Hidup Bahagia

1. Lepaskanlah Rasa Kuatir & Ketakutan.
Ketakutan & kekuatiran hanyalah imajinasi pikiran akan suatu kejadian di masa depan yang belum tentu terjadi, kebanyakan hal-hal yang Anda kuatirkan & takutkan tak pernah terjadi! It's all only in mind.

2. Buanglah Dendam.
Dendam & Amarah yg disimpan hanya akan menyedot energi diri Anda & hanya mendatangkan KELELAHAN JIWA, BUANGLAH!!

3. Berhentilah Mengeluh.
Mengeluh berarti selalu tak menerima apa yang ada saat ini, secara tak sadar Anda membawa-bawa beban negatif.

4. Bila Ada Masalah, Selesaikan Satu Persatu.
Hanya inilah cara menangani setiap persoalan satu demi satu.

5. Tidurlah dengan Nyenyak.
Semua masalah tak perlu dibawa tidur. Hal tersebut buruk & tak sehat, biasakanlah tidur dengan nyaman.

6. Jauhi Urusan Orang Lain.
Biarkan masalah orang lain menjadi urusan mereka sendiri. Mereka memiliki cara sendiri untukmenangani setiap masalahnya.

7. Hiduplah Pada Saat ini, Bukan Masa Lalu.
Nikmati masa lalu sebagai kenangan, Jangan tergantung padanya. Konsentrasilah hidupmu pada kejadian saat ini, karena apa yg Anda miliki adalah saat ini, bukan kemarin, bukan besok. "Be totally present"

8. Jadilah Pendengar Yang Baik.
Saat menjadi pendengar, Anda belajar & mendapatkan ide-ide baru berbeda dari org lain.

9. Berpikirlah Positif.
Rasa frustasi datang dari pikiran negatif. Kembalilah berpikir positif. Bertemanlah dgn orang2x yg berpikiran positif & terlibatlah dengan kegiatan positif.

10. Bersyukurlah.
Bersyukurlah atas hal-hal kecil yang akan membawa Anda pada hal-hal besar

semoga bermanfaat.
(* facebook.com/pendidikan karakter)

Powered by Telkomsel BlackBerry®