Tuesday, May 27, 2014

Fitnah (= gosip) itu mirip kasus bulu ayam

Seorang murid datang kepada sang guru kebijaksanaan. Ia bertanya kepada sang guru apa yang harus dilakukan karena ia sudah memfitnah tanpa sengaja teman baiknya. Tanpa sengaja, karena semua dianggapnya informasi yang dikatakannya dikira benar; tetapi belakangan ternyata ia sadar itu salah.

Maka sang guru mengatakan: "renungkan apa yang akan kamu lakukan, dengan cara kamu keliling desa ini sambil berjalan kamu cabuti bulu ayam ini sampai kamu kembali sampai di padepokan ini lagi." – kata sang guru sambil memberikan seekor ayam yang telah disembelih untuk dicabuti bulunya.

Si murid melakukan perintah sang guru. Ia berjalan sambil terus mencabuti bulu ayam itu satu per satu.

Dan sampailah ia kembali di pertapaan dan berjumpa sang guru. Ia serahkan kembali ayam yang telah bersih itu kepada sang guru.

Sang guru bertanya: "Lho, di mana bulu-bulu ayam itu kamu simpan?"

Murid: "Ya saya buang di sepanjang jalan. Kata guru sambil suruh merenung, maka saya tidak mengumpulkan bulu-bulu itu ...."

Guru: "Baiklah, sekarang silahkan kamu keliling dan punguti kembali bulu ayam yang kamu buang tadi ... janganlah mengotori desa dengan sampah yang tidak perlu dan tidak baik ....."

Murid pun menaati perintah sang guru dan kembali menyusuri jalan yang tadi ia lalui dan memunguti kembali bulu-bulu ayam yang ia buang. Sayangnya yang bisa ia temukan hanya sebagian kecil. Sebagian besar lain telah terbawa angin entah ke mana ....

Murid: "Maaf guru, saya hanya bisa mengumpulkan ini; yang lain sudah tidak bisa saya temukan lagi, mungkin sudah dibawa angin entah ke mana ...."

Guru: "Nah, kamu telah belajar banyak. Fitnah (= gosip) itu mirip kasus bulu ayam itu. Menyebarkannya mudah. Tetapi membersihkannya kembali sulit, bahkan mustahil ..... Belajarlah dari peristiwa ini. "

 

Begitulah ..... peristiwa negara kita juga bisa menjadi guru yang baik bagi kita semua.

Semoga kita tidak ikut menambah jumlah bulu yang berhamburan di negeri ini.....

Milis APIK
Powered by Telkomsel BlackBerry®

No comments: