Tuesday, June 21, 2016

JIKA KAU BERAGAMA (Puisi - Ewith Bahar)

Jika kau beragama tapi berbuat nista

Jika kau beragama tapi hati miskin cinta
Jika kau beragama tapi tak menghargai sesama
Jika kau beragama tapi ilmumu hanya sehasta
Sesungguhnya imanmu porak poranda
Sesungguhnya agamamu cuma bual belaka

Bagaimana mungkin kau menilai iman orang lain bila ibadahmu sendiri hanya riya' yang minta dipuji
Kau yakin, suci?
Jarimu menuding ke kanan dan ke kiri, perangaimu sendiri tak terkendali
Kau kira Tuhan membelamu, sementara kau membabi buta menistaNya
Kau sok tahu perihal ilmu agama, sementara hakikat dan esensi Alqur'an saja tak kau pahami

Pelajari cinta lebih dulu, baru kau peluk agama
Hayati kasih dan keadilan lebih dulu, baru kau boleh lantang soal aqidah dan syari'ah
Mana bisa kau mengaku orang saleh, empati saja kau tak punya
Memang kau kira partikel utama agama itu apa?
Cinta
Cinta
Cinta

Jika airmata seorang Ibu tak lagi mampu menggugah nuranimu, hatimu membatu
Jika kau tega semena-mena menganiaya rizki sesama, derajatmu sungguh hina dina
Adalah suatu penghinaan jika kau kira harum rendang dan sambal terasi saja bisa menggoda puasa kami
Adalah suatu penghinaan jika kau pikir pintu restoran yang terbuka bisa mengguncang iman kami
Kau tidak paham bahwa iman adalah komitmen

Tak adakah rasa kasih bagi saudaramu yang tak seagama dan tak wajib puasa? Mereka harus makan
Tak adakah terpikir olehmu bahwa Allah mengasihi perempuan-perempuan hamil, perempuan menyusui, orang-orang sakit, orang-orang tua renta tak berdaya, para bocah dan balita? Mereka harus makan!
Toleransi bukan pemaksaan apalagi kebengisan

Yang kau sembah itu apa? Tuhan atau egomu?
Tuhan hanya satu, dan DIA mengasihi semua makhluk, tak peduli apakah kau seorang manusia atau seekor anjing gila
Tuhan hanya satu, dan DIA mencintai semua insan, tak peduli agamanya apa, Kristen, Islam, Buddha, Hindu, bahkan yang tak beragama sekali pun
Kau sombong menghakimi ibadah orang lain, siapa tahu di mataNya orang lain lebih baik darimu
Kau jumawa merendahkan kesucian orang lain, siapa tahu di mataNya orang lain lebih suci darimu
Kau sok tahu memberi label kafir dan munafik bagi orang lain, siapa tahu di mataNya orang lain lebih taqwa

Barangkali orang lain lebih baik darimu
Karena mereka menyembunyikan sedekahnya, tak nampak di matamu
Karena mereka merahasiakan ibadah-ibadahnya sebagai ritual cinta suci, karena ibadah yang jujur hanya perlu Tuhan yang tahu
Buka topengmu, buka bajumu
Karena kesalehan bukan pada senyum dan mulut manis palsu
Karena nilai ketaqwaan bukan ditentukan bungkus baju
Tapi kandungan kalbumu, rasa adilmu, kerendah hatianmu
Allah Maha Tahu segala niat

JIKA KAU TAK MENGERTI ESENSI TUHAN DAN CINTA, KAU TELAH TERCERABUT DARI AGAMA.


video pembacaan puisi

klik link ini


Sent from my BlackBerry 10 smartphone on the Telkomsel network.

No comments: