Untuk semua nikmat dan rejeki itu, seharusnya kita bersyukur dan memuliakan Tuhan, lalu membagikan rahmat itu bagi orang lain yang berkekurangan. Rahmat yang kita peroleh tidak layak untuk disombongkan.
Tuhan Yesus Kristus juga melakukan pekerjaan berupa mukjizat dengan memberi makan lima ribu orang laki-laki, belum termasuk perempuan. Mereka diberi makan cukup dengan menggandakan lima roti jelai dan dua ikan. Orang banyak itu seharusnya bersyukur dan memahami maksud pekerjaan Tuhan yaitu membahagiakan manusia dengan kehadiran kerajaan kasih Allah, bukan dengan menjadikan Yesus menjadi raja politis.
Berikut kisahnya. "Ketika Yesus memandang sekeliling-Nya dan melihat, bahwa orang banyak berbondong-bondong datang kepada-Nya, berkatalah Ia kepada Filipus: "Di manakah kita akan membeli roti, supaya mereka ini dapat makan?"
Hal itu dikatakan-Nya untuk mencobai dia, sebab Ia sendiri tahu, apa yang hendak dilakukan-Nya.
Jawab Filipus kepada-Nya: "Roti seharga dua ratus dinar tidak akan cukup untuk mereka ini, sekalipun masing-masing mendapat sepotong kecil saja."
Seorang dari murid-murid-Nya, yaitu Andreas, saudara Simon Petrus, berkata kepada-Nya: "Di sini ada seorang anak, yang mempunyai lima roti jelai dan dua ikan; tetapi apakah artinya itu untuk orang sebanyak ini?"
Kata Yesus: "Suruhlah orang-orang itu duduk." Adapun di tempat itu banyak rumput. Maka duduklah orang-orang itu, kira-kira lima ribu laki-laki banyaknya.
Lalu Yesus mengambil roti itu, mengucap syukur dan membagi-bagikannya kepada mereka yang duduk di situ, demikian juga dibuat-Nya dengan ikan-ikan itu, sebanyak yang mereka kehendaki.
Dan setelah mereka kenyang Ia berkata kepada murid-murid-Nya: "Kumpulkanlah potongan-potongan yang lebih supaya tidak ada yang terbuang." Maka mereka pun mengumpulkannya, dan mengisi dua belas bakul penuh dengan potongan-potongan dari kelima roti jelai yang lebih setelah orang makan.
Ketika orang-orang itu melihat mujizat yang telah diadakan-Nya, mereka berkata: "Dia ini adalah benar-benar Nabi yang akan datang ke dalam dunia."
Karena Yesus tahu, bahwa mereka hendak datang dan hendak membawa Dia dengan paksa untuk menjadikan Dia raja, Ia menyingkir pula ke gunung, seorang diri." (Yoh 6: 5-15)
Apakah kita sudah bersyukur atas karya Tuhan terhadap hidup kita, dan membagikannya kepada mereka yang berkekurangan? Dengan karya Tuhan bagi hidup kita, kita diajak juga membagikan rahmat Tuhan bagi sesama. AMIN
Powered by Telkomsel BlackBerry®
No comments:
Post a Comment