Ketika orang penting tersebut berbicara atau berbagi pengalaman, maka hati kita terpicu dan termotivasi untuk melakukan sesuatu yang lebih baik lagi dalam hidup. Karena berbagai kenangan bersama dengan mereka muncul ke permukaan.
Demikianlah kisah dua orang yang pernah mengenal Yesus Kristus. Yesus merupakan orang yang berpengaruh dalam hidup mereka. Ketika dalam perjalanan, Yesus hadir menampakkan diri kepada mereka, meskipun kedua orang itu belum mengetahui bahwa orang itu Yesus. Namun kehadiran Yesus membuat hati mereka berkobar-kobar. Kemudian kedua orang itu mengenal Yesus setelah mereka teringat kenangan makan bersama dengan Yesus yang adalah Mesia.
Kisah kedua orang tersebut sebagai berikut: Lalu Yesus berkata kepada kedua orang itu: "Hai kamu orang bodoh, betapa lambannya hatimu, sehingga kamu tidak percaya segala sesuatu, yang telah dikatakan para nabi! Bukankah Mesias harus menderita semuanya itu untuk masuk ke dalam kemuliaan-Nya?" Lalu Ia menjelaskan kepada mereka apa yang tertulis tentang Dia dalam seluruh Kitab Suci, mulai dari kitab-kitab Musa dan segala kitab nabi-nabi.
Mereka mendekati kampung yang mereka tuju, lalu Ia berbuat seolah-olah hendak meneruskan perjalanan-Nya.
Tetapi mereka sangat mendesak-Nya, katanya: "Tinggallah bersama-sama dengan kami, sebab hari telah menjelang malam dan matahari hampir terbenam." Lalu masuklah Ia untuk tinggal bersama-sama dengan mereka. Waktu Ia duduk makan dengan mereka, Ia mengambil roti, mengucap berkat, lalu memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka. Ketika itu terbukalah mata mereka dan mereka pun mengenal Dia, tetapi Ia lenyap dari tengah-tengah mereka.
Kata mereka seorang kepada yang lain: "Bukankah hati kita berkobar-kobar, ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan dan ketika Ia menerangkan Kitab Suci kepada kita?" Lalu bangunlah mereka dan terus kembali ke Yerusalem. Di situ mereka mendapati kesebelas murid itu. Mereka sedang berkumpul bersama-sama dengan teman-teman mereka.
Kata mereka itu: "Sesungguhnya Tuhan telah bangkit dan telah menampakkan diri kepada Simon." Lalu kedua orang itu pun menceriterakan apa yang terjadi di tengah jalan dan bagaimana mereka mengenal Dia pada waktu Ia memecah-mecahkan roti." (Bdk. Luk 24:25-35)
Patut kita renungkan, apakah Yesus adalah orang yang penting dan berpengaruh dalam perjalanan hidup kita? Apakah hati kita berkobar-kobar ketika membaca Kitab Suci tentang Yesus Kristus, Sang Mesias?
Bila tidak, berarti kita belum mengenal Yesus Kristus. Jika belum mengenal Yesus Kristus, berarti sabdaNya belum berpengaruh dalam hidup kita. Marilah kita mengenal Yesus Kristus melalui Kitab Suci. Marilah kita memohonkan pengalaman akan Yesus Kristus dalam doa dan meditasi.
Pengalaman akan Yesus Kristus adalah pengalaman iman dan pengalaman menjalani hidup menurut perintahNya. Pengalaman tersebut akan membuahkan kegembiraan, harapan, iman dan kasih dalam hidup sehari-hari, sebab dalam Yesus hidup kita memperoleh rahmat berlimpah. AMIN
Powered by Telkomsel BlackBerry®
No comments:
Post a Comment