Thursday, March 14, 2013

Beriman itu Tidak Gampang

Ketika eksistensi dan keyakinan kita dilecehkan atau dihina orang lain, di saat itulah muncul ekspresi marah. Kita akan sangat marah bila ternyata harapan kita tidak sesuai dengan keyakinan kita.
Hal yang sama terjadi pada orang Yahudi, ketika Yesus memberi kesaksian bahwa Ia diutus BapaNya. . Sesudah itu Yesus berjalan keliling Galilea, sebab Ia tidak mau tetap
tinggal di Yudea, karena di sana orang-orang Yahudi berusaha untuk
membunuh-Nya. Ketika itu sudah dekat hari raya orang Yahudi, yaitu hari raya Pondok Daun. Tetapi sesudah saudara-saudara Yesus berangkat ke pesta itu, Iapun pergi juga ke situ, tidak terang-terangan tetapi diam-diam.
Beberapa orang Yerusalem berkata: "Bukankah Dia ini yang mereka mau
bunuh? Dan lihatlah, Ia berbicara dengan leluasa dan mereka tidak mengatakan apa-apa kepada-Nya. Mungkinkah pemimpin kita benar-benar sudah tahu, bahwa Ia adalah Kristus? Tetapi tentang orang ini kita tahu dari mana asal-Nya, tetapi bilamana Kristus datang, tidak ada seorangpun yang tahu dari mana asal-Nya."
Waktu Yesus mengajar di Bait Allah, Ia berseru: "Memang Aku kamu kenal
dan kamu tahu dari mana asal-Ku; namun Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, tetapi Aku diutus oleh Dia yang benar yang tidak kamu kenal. Aku kenal Dia, sebab Aku datang dari Dia dan Dialah yang mengutus Aku."
Orang-orang Yahudi berusaha menangkap Dia, tetapi tidak ada seorangpun yang menyentuh Dia, sebab saat-Nya belum tiba. (Bdk.Yohanes 7:1-2,10,25-30)
Melihat kesaksianNya, Yesus yang berasal dari Nasaret, anak tukang kayu adalah Kristus, Penyelamat yang diutus ke tengah dunia. Karena asal dan statusnya sederhana, terlebih lagi, Ia mengaku diutus Allah, menambah kemarahan orang Yahudi. Kristus yang diyakini mereka bukan seperti Yesus anak tukang kayu dari Nasaret. Maka, orang Yahudi berencana membunuh Yesus di saat waktunya tiba.
Berkata bahwa Yesus adalah Penyelamatku, itu gampang. Namun, berkata bahwa Yesus adalah Penyelamatku, Guru, Jalan, Hidup dan Kebenaran secara meyakinkan dan penuh daya kekuatan di dalam diri kita, itu tidak gampang. Untuk itu, relasi personal dan pengalaman akan Allah perlu dibangun dan dimohonkan kepadaNya, agar iman kita benar berdaya dahsyat di dalam perbuatan baik kita. AMIN

Powered by Telkomsel BlackBerry®




No comments: