Thursday, April 11, 2013

Bukti sebagai Utusan

Seorang utusan atau delegasi kerap diminta atau diutus pimpinannya. Ketika menjadi seorang utusan ke tempat lain, atau negara lain, ia dilengkapi paling tidak surat tugas, mungkin juga surat kuasa dan bukti-bukti pendukung lain.

Perlengkapan ini untuk meyakinkan pihak lain bahwa ia benar-benar seorang utusan yang benar, bukan utusan gadungan. Pihak lain tidak gampang percaya begitu saja kalau tidak ada ciri atau penanda sebagai seorang utusan.

Yesus adalah Utusan, juga Putera Allah, Nabi yang datang dari Allah di sorga. Sebagai Utusan Allah, orang Yahudi tidak gampang menerima-Nya, apalagi Yesus adalah anak tukang kayu, dan dari Nasaret lagi.

Namun bila dilihat dari pekerjaan-pekerjaan-Nya, seperti mewartakan kerajaan Allah melalui teladan, mukjizat, menyembuhkan banyak orang sakit, dan bahkan menyerahkan nyawa-Nya demi menebus dosa orang banyak. Itu semua merupakan tugas-Nya sebagai Utusan dan Anak Allah agar semua manusia beroleh hidup kekal dan selamat..

Berikut kisahnya. Pada suatu peristiwa Yesus bersabda. "Siapa yang datang dari atas adalah di atas semuanya; siapa yang berasal dari bumi, termasuk pada bumi dan berkata-kata dalam bahasa bumi. Siapa yang datang dari sorga adalah di atas semuanya. Ia memberi kesaksian tentang apa yang dilihat-Nya dan yang didengar-Nya, tetapi tak seorang pun yang menerima kesaksian-Nya itu. Siapa yang menerima kesaksian-Nya itu, ia mengaku, bahwa Allah adalah benar. Sebab siapa yang diutus Allah, Dialah yang menyampaikan firman Allah, karena Allah mengaruniakan Roh-Nya dengan tidak terbatas. Bapa mengasihi Anak dan telah menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya. Barangsiapa percaya kepada Anak, ia beroleh hidup yang kekal, tetapi barangsiapa tidak taat kepada Anak, ia tidak akan melihat hidup, melainkan murka Allah tetap ada di atasnya." (Yoh 3:31-36),

Sebagai Utusan, Yesus berpesan kepada mereka yang percaya kepada-Nya untuk menjadi utusan sebagai pewarta kerajaan Allah sampai ke ujung bumi. Bukti kita sebagai utusan adalah ketika kita hidup sesuai teladan Yesus Kristus, yaitu cinta kasih kepada Allah dan kepada sesama. Amin
Powered by Telkomsel BlackBerry®

No comments: