Ketika bencana tsunami Aceh tahun 2004 lalu, banyak orang berbondong-bondong memberikan bantuan kepada korban bencana, lintas agama dan lintas suku, golongan dan kelompok. Namun ada kelompok tertentu, langsung mencurigai dan mencap negatif perbuatan baik itu. Perbuatan baik itu dilihat sebagai upaya kristenisasi.
Namun ada juga sebagian orang melihat positif. Sebab perbuatan baik itu adalah masalah kemanusiaan yang semakin baik.
Yesus datang ke dunia untuk melakukan perbuatan baik yang berasal dari BapaNya dengan misi untuk menghadirkan Kerajaan Allah di dunia. Namun perbuatan baik Yesus itu dilihat dan dicurigai oleh orang Yahudi sebagai penghujatan Allah dan penyamaan diri dengan Allah. Bahkan Yesus, hendak dilempari dan ditangkap. Lalu Yesus pergi menyingkir dari mereka.
Yesus pergi ke seberang sungai Yordan, dan di sana Ia melakukan perbuatan baik kepada orang-orang di sana. Melalui kesaksian Yohanes yang pernah membaptis Yesus di tempat itu, orang-orang datang dan percaya kepadaNya.
Kisah Yesus itu terdapat dalamYohanes 10:31-42; sebagaimana berikut ini:
Sekali lagi orang-orang Yahudi mengambil batu untuk melempari Yesus. Kata Yesus kepada mereka: "Banyak pekerjaan baik yang berasal dari Bapa-Ku yang Kuperlihatkan kepadamu; pekerjaan manakah di antaranya yang menyebabkan kamu mau melempari Aku?"
Jawab orang-orang Yahudi itu: "Bukan karena suatu pekerjaan baik maka kami mau melempari Engkau, melainkan karena Engkau menghujat Allah dan karena Engkau, sekalipun hanya seorang manusia saja, menyamakan diri-Mu dengan Allah."
Kata Yesus kepada mereka: "Tidakkah ada tertulis dalam kitab Taurat kamu: Aku telah berfirman: Kamu adalah allah? Jikalau mereka, kepada siapa firman itu disampaikan, disebut allah — sedang Kitab Suci tidak dapat dibatalkan — , masihkah kamu berkata kepada Dia yang dikuduskan oleh Bapa dan yang telah diutus-Nya ke dalam dunia: Engkau menghujat Allah! Karena Aku telah berkata: Aku Anak Allah?
Jikalau Aku tidak melakukan pekerjaan-pekerjaan Bapa-Ku, janganlah percaya kepada-Ku, tetapi jikalau Aku melakukannya dan kamu tidak mau percaya kepada-Ku, percayalah akan pekerjaan-pekerjaan itu, supaya kamu boleh mengetahui dan mengerti, bahwa Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam Bapa."
Sekali lagi mereka mencoba menangkap Dia, tetapi Ia luput dari tangan mereka. Kemudian Yesus pergi lagi ke seberang Yordan, ke tempat Yohanes membaptis dahulu, lalu Ia tinggal di situ.
Dan banyak orang datang kepada-Nya dan berkata: "Yohanes memang tidak membuat satu tandapun, tetapi semua yang pernah dikatakan Yohanes tentang orang ini adalah benar." Dan banyak orang di situ percaya kepada-Nya.
Melakukan perbuatan baik perlu keberanian dan ketulusan hati tanpa peduli apa kata orang. Kalau ada penolakan, perbuatan baik itu bisa diberikan kepada orang lain yang membutuhkan.
Agar perbuatan baik kita memiliki daya pikat dan powerful, maka kita perlu belajar dari cara hidup dan pelayanan Yesus ketika mengerjakan perbuatan baik. Yesus datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani demi kemuliaan Allah. AMIN
Powered by Telkomsel BlackBerry®
No comments:
Post a Comment