Acara makan bersama merupakan tanda ungkapan kebersamaan, persatuan dan persaudaraan di antara anggota keluarga atau adat. Pada saat sedang makan, orang-orang bisa saling sharing pengalaman, bahkan ada yang neg-gosip. Namun di saat sedang makan bersama, seseorang pimpinan atau kepala keluarga bisa 'curhat' atau menyampaikan informasi atau wejangan penting.
Demikian juga dalam Tradsisi Yahudi, ada makan bersama. Yesus bersama para murid mengadakan perjamuan bersama. Pada saat makan bersama tersebut, Yesus menyampaikan informasi bahwa akan ada salah seorang dari anara kedua belas rasul itu yang akan menyerahkanNya kepada 'musuh'-Nya
Berikut kisahnya: "Kemudian pergilah seorang dari kedua belas murid itu, yang bernama Yudas Iskariot, kepada imam-imam kepala. Ia berkata: "Apa yang hendak kamu berikan kepadaku, supaya aku menyerahkan Dia kepada kamu?" Mereka membayar tiga puluh uang perak kepadanya. Dan mulai saat itu ia mencari kesempatan yang baik untuk menyerahkan Yesus.
Pada hari pertama dari hari raya Roti Tidak Beragi datanglah murid-murid Yesus kepada-Nya dan berkata: "Di mana Engkau kehendaki kami mempersiapkan perjamuan Paskah bagi-Mu?"
Jawab Yesus: "Pergilah ke kota kepada si Anu dan katakan kepadanya: Pesan Guru: waktu-Ku hampir tiba; di dalam rumahmulah Aku mau merayakan Paskah bersama-sama dengan murid-murid-Ku."
Lalu murid-murid-Nya melakukan seperti yang ditugaskan Yesus kepada mereka dan mempersiapkan Paskah.
Setelah hari malam, Yesus duduk makan bersama-sama dengan kedua belas murid itu. Dan ketika mereka sedang makan, Ia berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku."
Dan dengan hati yang sangat sedih berkatalah mereka seorang demi seorang kepada-Nya: "Bukan aku, ya Tuhan?"
Ia menjawab: "Dia yang bersama-sama dengan Aku mencelupkan tangannya ke dalam pinggan ini, dialah yang akan menyerahkan Aku. Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia, akan tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan. Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan."
Yudas, yang hendak menyerahkan Dia itu menjawab, katanya: "Bukan aku, ya Rabi?" Kata Yesus kepadanya: "Engkau telah mengatakannya." (Bdk.Mat 26:14-25),
Malam perjamuan tersebut menjadi momen penting kebersamaan antara Yesus dan kedua belas rasul. Pada momen itu juga, Yesus memberitahu bahwa SAAT-NYA akan tiba. Yesus akan disalibkan. Reaksi para murid sedih.
Pengkhianatan Yudas Iskariot merupakan bagian dari perjalanan salib Yesus. Bisa dikatakan, inilah rencana Allah bagi karya keselamatan manusia melalui pengorbanan putera-Nya Yesus Kristus. Hal ini terungkap jelas pada perjamuan makan bersama menjelang peristiwa wafat, bangkit dan naiknya Yesus Kristus ke surga. Perjamuan Makan Bersama yang penuh makna. Amin
Powered by Telkomsel BlackBerry®
No comments:
Post a Comment